About

migration into:

www.beningstock.com

Blog ini akan membahas banyak hal tentang investasi saham. Mulai pemahaman tentang hal-hal fundamental, teknikal maupun faktor-faktor diluar itu yang mempengaruhi pergerakan harga saham, misalnya makro ekonomi, bursa regional, maupun indeks internasional yang berpengaruh pada pola pergerakan harga saham. Tentu saja saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (IDX).

Pembahasan akan dimulai dengan yang ringan-ringan, walaupun juga mungkin akan menyertakan juga tulisan yang agak ribet bila dipahami oleh orang awam, yang tidak mempunyai dasar pengetahuan tentang saham. Tujuan dari blog ini adalah memberikan dasar-dasar pengetahuan yang tepat, dengan kacamata yang lebih luas tentang saham, sehingga ketika anda berinvestasi, anda tidak berhenti menjadi trader atau lebih parah spekulator.

Tapi ketika memulai investasi saham dengan modal kecil, mayoritas anda akan terjun sebagai trader, bukan investor. Dan itu sah-sah saja, asal anda tahu aturannya, dan ada punya planning yang jelas. Trader bukanlah spekulator, dan spekulator tentu saja bukan trader, walaupun mungkin dua tipe tersebut saling terkait. Spekulator adalah pertaruhan atas apa yang kita punya pada harapan-harapan, yang mungkin bisa nyata dan mungkin tidak. Ukurannya loss it or win it. Sedangkan trader adalah pedagang. Beli rendah jual tinggi, dan anda untung, walaupun faktanya juga mungkin anda bisa rugi.

Awalnya saya memulai bidang ini tentu saja adalah spekulator. Hampir transaksi-transaksi awal saya dimulai dari spekulasi. Aku tidak perduli laporan keuangan perusahaan yang saya beli, ketika naik beli saja, siapa tahu untung. kalo nggak beli sekarang pasti ketinggalan kereta. Bahkan teknikal sama sering saya abaikan dalam transaksi. Hasilnya, seperti yang dikatakan Benjamin Graham jika anda melakukan secara sepekulatif maka anda akan berakhir secara spekulatif juga.

Tentu saja ada banyak kesalahan, tapi kesalahan adalah pelajaran yang berguna, lebih berguna dibandingkan anda tidak pernah salah dan tidak pernah belajar. Tapi itu berlaku bagi yang mau belajar dari kesalahan.

Setiap orang mempunyai inspirator. Dan kalau tentang saham, anda pasti tahu Warren Buffet. Ya, cara pandang saya berbeda ketika membaca riwayat dia. Orang terkaya (2008) tapi tetap sederhana. Uang bukanlah apa-apa bagi dia, tapi cinta orang-orang disekitar yang lebih utama. Sebuah cara hidup yang benar-benar saya kagumi. Selain Buffet orang kedua yang menjadi inspirasi adalah Larry William. Saya melihat bahwa William’s %R merupakan cara jenius melihat teknikal, walaupun saya tidak suka dengan cara spekulatifnya.

Terakhir, buat anda saya pesan, jika anda memandang investasi saham adalah judi, pikirkanlah masak-masak persepsi anda. Karena dari persepsi itulah langkah anda dimulai, dan ditentukan. Saham bukanlah judi, tapi banyak pula orang yang bertransaksi saham untuk berjudi. Cara kita melakukannya yang judi, bukan sahamnya. Dan itu tidak bisa menjadi generalisasi. Sekali lagi jika anda sudah punya modal semua -bukan hanya uang tentunya, tapi pengetahuan- selebihnya adalah sabar. Psikologis anda sangat menentukan keberhasilan anda

wassalam!

icon

click!

Tinggalkan komentar